Definisi atau pengertian peta dapat ialah sebuah gambaran muka bumi dalam sebuah bidang datar dengan terlebih dulu mengukurnya dalam skala tertentu dengan sistem proyeksi yang ditentukan.
Peta dapat disajikan dalam berbagai macam cara yang berbeda, baik itu peta konvensional yang dicetak dalam bidang kertas sampai dengan peta digital yang dapat ditampilkan dalam layar komputer atau bahkan gadget.
Menurut Intenational Cartogrpahic Association yang disingkat ICA, peta adalah sebuah representasi ataupun gambaran dari berbagai macam unsur dan kenampakan bersifat abstrak dari muka bumi yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi berikut benda benda lain yang ada di angkasa luar dan digambarkan pada sebuah bidang datar dengan diperkecil dan diberi skala yang terukur dengan metode tertentu.
Peta merupakan bentuk representasi dari dua buah dimensi dari gambaran tiga buah ruang dimensi. Ilmu yang mempelajari seluk beluk pembuatan peta disebut sebagai kartografi yang menjadi salah satu cabang ilmu geografi. Skala pada peta digunakan untuk menentukan seberapa besar ukuran obyek yang dipetakan dalam keadaan sebenarnya di lapangan. Sedangkan kumpulan dari banyak peta yang dijadikan satu disebut sebagai atlas.
Untuk dapat membuat peta, tentunya harus dipenuhi syarat syarat dibawah ini, yakni :
Conform, dimana bentuk dari peta yang digambarkan dan dibuat haruslah sebangun dan sesuai dengan keadaan aslinya di lapangan atau wilayah asalnya agar tidak menimbulkan kerancuan.
Equidistance, dimana jarak peta dapat dikalikan dengan skala yang telah diukur sesuai dengan jarak sebenarnya di lapangan atau wilayah asalnya.
Equivalent, dimana bidang yang disusun dan digambar dalam sebuah peta setelah dilakukan proses perhitungan melalui skala, adalah sama dengan apa yang ada di wilayah asal atau di lapangan.
Jenis-Jenis Peta
1. Berdasar Isi
Peta dapat dibedakan berdasarkan isi, bentuk, dan skalanya. Berdasarkan isinya, peta dapat dibagi menjadi :
a. Umum
Peta umum, merupakan peta yang memberikan gambaran tentang seluruh macam dan bentuk kenampakan alam yang ada di muka bumi baik itu asli atau buatan. Peta umum dapat dibedakan lagi menjadi
- Peta dunia yang menggambarkan bentuk serta tata letak bumi berikut beberapa wilayah dalam dunia dengan jenis skala tertentu,
- Peta topografi yang meggambarkan muka bumi dengan reliefnya,
- Peta korografi yang menggambarkan permukaan bumi sebagian atau seluruhnya dengan skala yang kecil ukurannya.
b. Khusus
Peta khusus, merupakan peta yang memberikan gambaran tentang kenampakan alam tertentu di muka bumi.
Beberapa jenis dari peta tematik antara lain sebagai berikut:
- Peta curah hujan (isohyet)
Jenis dari peta tematik yang pertama adalah peta curah hujan atau yang disebut dengan peta isohyet. Peta tematik mengenai curah hujan ini merupakan peta khusus yang menampilkan mengenai informasi persebaran curah hujan yang ada di suatu wilayah, misalnya di Indonesia. Peta curah hujan ini menampilkan persebaran curah hujan secara mendetail di suatu wilayah. Peta curah hujan ini hanya akan berisikan mengenai curah hujan saja dan tidak ada hal- hal lainnya yang todak berhubungan dengan curah hujan.
- Peta kepadatan penduduk
Jenis peta khusus yang selajutnya adalah peta mengenai kepadatan penduduk. Peta kepadatan penduduk merupakan peta yang menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di suatu wilayah dengan luas daerahnya. Peta kepadatan penduduk biasanya dibuat untuk kepentingan dinas sosial. Peta kepadatan penduduk hanya akan menampilkan mengenai jumlah penduduk saja, sehingga kita bisa melihat dengan jelas daerah- daerah mana saja yang memiliki jumlah penduduk tinggi dan daerah mana saja yang memiliki penduduk yang rendah (baca:
penyebab kepadatan penduduk). Dan juga kita akan mengetahui daerah mana saja yang kepadatan penduduknya tinggi dan daerah mana saja yang kepadatan penduduknya rendah.
- Peta penyebaran hasil tambang
Jenis dari peta tematik selanjutnya adalah peta mengenai persebaran hasil tambang. Peta persebaran hasil tambang ini menyajikan suatu jenis tambang tertentu yang ada di suatu wilayah negara. Hasil tambang ini misalnya batu bara. Jadi dalam peta khusus mengenai batu bara akan kita melihat wilayah suatu negara (baca:
julukan negara di dunia) dengan icon- icon yang menggambarkan batu bara di dalamnya, sehingga kita akan mengetahui daerah mana saja yang memiliki tambang batu bara terbanyak dan yang paling sedikit.
- Peta hasil pertanian
Selain penyebaran hasil pe pertambangan, jenis lain dari peta tematik adalah peta persebaran hasil pertanian. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor andalan bagi perekonomian Indonesia (baca:
pegunungan di Indonesia), maka dari itulah pastinya ada banyak daerah di Indonesia yang memiliki hasil pertanian. Peta tematik menyajikan persebaran hasil pertanian tertentu, misalnya adalah hasil pertanian berupa jagung, maka peta yang akan ditampilkan adalah daerah- daerah yang memanen jagung yang berada di suatu wilayah. Dengan demikian kita akan mengetahui dengan jelas daerah mana saja yang menghasilkan jagung dan yang tidak. Lebih akurat lagi kita akan mengetahi berapa jumlah jagung telah dipanen.
- Peta geologi
Jenis dari tematik yang selanjutnya adalah peta geologi. Sesuai dengan namanya, peta ini menyajikan segala yang berhubungan dengan keadaan geologi di suatu negara. Misalnya adalah keadaan geologi di Indonesia.
2. Berdasar Bentuk
Peta menurut bentuknya, dapat dibedakan menjadi berikut :
- Peta digital, yang digambarkan dalam sebuah aplikasi komputer atau Sistem Informasi Geografis yang disingkat sebagai SIG.
- Peta timbul atau relief yang memberikan gambaran tentang bentuk sebenarnya sebuah muka bumi.
- Peta datar yang menggambarkan bidang datar dalam dua dimensi dari muka bumi.
3. Berdasar Skala
Sedangkan jenis peta berdasarkan skala yang membaginya adalah sebagai berikut :
a. Peta Kadaster atau Peta Teknik
Peta ini mempunyai skala dari 1 : 100 hingga 1 : 5000 yang banyak sekali dipakai oleh beberapa instansi pemerintahan seperti Kementerian Dalam Negeri ataupun Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional.
b. Peta Berskala Besar
Peta yang satu ini berskala 1 : 5000 sampai dengan skala 1 : 250.000 yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang daerah yang sempit layaknya sebuah peta kecamatan.
c. Peta Berskala Menengah
Peta yang satu ini berskala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000 yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang daerah yang lebih luas dari peta berskala besar, seperti dalam peta propinsi.
d. Peta Berskala Kecil
Peta yang satu ini berskala 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000 dan digunakan untuk memberi gambaran tentang daerah yang lebih luas, seperti peta benua ataupun peta dunia.
Komponen Peta
Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen
penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol
peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.
1. Judul Peta
Judul peta adalah keterangan yang menunjukkan isi suatu peta. Sebagai
contoh, judul sebuah peta, “peta persebaran hutan di Indonesia”, maka isi dari
peta tersebut adalah berisi tentang sebaran hutan yang ada di Indonesia berupa
luas hutan, jenis pohon dan lain-lain.
2. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak
sesungguhnya di lapangan atau jarak sebenarnya. Jika skala pada sebuah peta
adalah 1 : 1000.000, memiliki arti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding
atau sama dengan 1.000. 000 cm atau 1 km di lapangan.
Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau
grafis.
1). Skala angka
Skala angka
berwujud perbandingan angka, misalnya 1: 10.000. Jika tidak disebutkan
satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm,
sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di
lapangan.
2). Skala garis atau grafis
Skala grafis adalah
skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya
ada dalam kolom legenda.
Gambar Skala Grafis pada Peta
Jika skala grafis tersebut dibuat skala angka maka skalanya adalah 1 :
500.000, karena 1 cm di peta berbanding atau sama dengan 500.000 cm atau 5 km
di lapangan.
Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika
diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 :
500.000.
3. Orientasi Utara
Sebuah peta harus
memiliki orientasi arah utara agar pengguna peta dapat mengetahui arah letak
suatu lokasi. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan
bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang
kosong di muka peta.
Gambar Beberapa contoh simbol orientasi utara pada
peta
4. Simbol peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang
dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam memahami isi
peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi :
1). Simbol titik
Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat
berupa lingkaran, bujursangkar, segitiga dan lainnya. Lambang ibukota biasanya
diberi simbol bujursangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten
berbentuk lingkaran.
Gambar Simbol titik pada peta
2). Simbol Garis
Simbol garis dapat
digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat
diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis
kontinyu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
Gambar simbol garis pada peta
3). Simbol warna
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Karena ada
aturan perpetaan maka tidak sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek
tertentu.
Warna perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi
warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan
objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya.
Misalnya kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur
dari biru terang ke biru gelap.
Gambar Simbol warna peta
4). Simbol Area
Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang
ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya.
Misalnya area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di
dalamnya terdapat symbol tanaman padi.
5. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa garis koordinat
dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada
peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di
permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang
dipetakan. Suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki
karakteristik iklim tropis.
6. Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan
lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
Gambar Inset pada peta
7. Legenda
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada pada muka peta. Pada
legenda pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang
di petakan.
Gambar Legenda pada sebuah peta
8. Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari
sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa
dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.
Manfaat Peta
Peta dibuat bukan tanpa manfaat, beberapa manfaat dari pembuatan peta antara lain :
- Dapat memberikan sebuah gambaran mengenai fisiografis suatu tempat di muka bumi ataupun suatu daerah dalam wilayah tertentu baik itu berupa iklim, jenis tanah, relief, vegetasi yang tumbuh, berikut relief suatu wilayah.
- Dapat menunjukkan sekaligus memberikan gambaran tentang letak dan lokasi dari kawasan tertentu berikut obyek geografis lain.
- Dapat menggambarkan ukuran baik itu bentuk, arah, jarak, dan luasan dari suatu obyek.
- Dapat digunakan untuk mengetahui keadaan sosial, ekonomi, dan budaya dari suatu daerah berupa persebaran dan jumlah penduduk.
- Dapat digunakan sebagai alat bantu dalam bidang pendidikan yang mempelajari tentang kenampakan permukaan bumi dan segala jenis fenomenanya yang terjadi.
- Dapat menjadi sebuah alat bantu dalam melakukan analisis di bidang penelitian.