Setiap makhluk hidup yang ada di bumi ini
memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Konsep tentang ruang
merupakan salah satu yang harus dipahami dalam mempelajari geografi. Konsep
ruang ialah salah satu konsep dalam geografi yang paling mendasar atau
fundamental. Velvet Nelson dalam An Introduction to the Geography of Tourism
(2013) menjelaskan bahwa geografi dapat disebut sebagai ilmu keruangan (spatial
science). Konsep ruang digunakan untuk mempelajari keseluruhan berbagai
fenomena yang berada di atas permukaan bumi. Geografi juga digambarkan sebagai
studi tempat. Konsep tempat digunakan sebagai sarana memahami karakter
bagian-bagian permukaan bumi serta cara orang
berpikir dan berinteraksi dengannya.
Pengertian Ruang
Dalam Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan
Analisa Keruangan (1981), Nursid Sumaatmadja menjabarkan definisi ruang. Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga dapat diartikan sebagai
wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi.
Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Tapi
juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga
mencakup perairan yang terdapat di permukaan bumi yaitu laut, sungai, danau,
ataupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman
tertentu. Dikutip dari Education Standards, konsep ruang adalah konsep yang
berfokus pada lokasi dan distribusi keruangan, serta cara orang mengatur dan
mengelola ruang yang ditinggali. Karakteristik lingkungan dan manusia
dipengaruhi oleh lokasi mereka.
Interaksi Antarruang
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri
khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dengan wilayah yang lain. Tidak
ada satu ruangpun yang mempu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap
ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perbedaan
karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang
dengan yang lainnya. Termasuk komunikasi antar manusia yang tinggal di
dalamnya. Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan
mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak
langsung.
Interaksi antarruang adalah suatu cara mengelola
ruang-ruang berdasarkan potensi juga permasalahannya dan keterkaitan suatu
ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Interaksi antarruang dapat berupa
pergerakan orang, barang, atau informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan
atau dari suatu daerah ke daerah lain.
Syarat Interaksi Antarruang
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang atau interaksi keruangan,
yaitu:
- Saling melengkapi (complementarity)
Antara suatu ruang dengan ruang lain saling
membutuhkan sehingga saling melengkapi. Kondisi saling melengkapi dapat terjadi
bila antara satu daerah dengan daerah lain menghasilkan komoditas yang berbeda.
- Kesempatan antara (intervening opportunity)
Kesempatan antara maksudnya adalah penawaran
alternatif, di mana sebuah ruang menawarkan pilihan yang lebih baik dari ruang
asal atau ruang tujuannya.
- Kemudahan tranfer (transferability)
Transferability juga dapat diartikan sebagai
keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan.
Syarat interaksi antarruang ini sangat penting dalam menciptakan
interaksi antarruang. Banyak cara untuk berpindah atau bergeser ke suatu ruang.
Syarat ini juga memerlukan biaya.
Bentuk-bentuk Interaksi Antarruang
Terdapat tiga bentuk interaksi antarruang,
yaitu :
- Mobilitas penduduk
Mobilitas Penduduk |
- Komunikasi
Komunikasi adalah bentuk interaksi antarruang
melalui perpindahan ide, gagasan, informasi,visi misi, cita-cita dan sejenisnya
baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh: melihat tayangan berita,
melihat tayangan televisi, membaca buku dan lainnya.
Transportasi adalah bentuk interaksi antarruang melalui perpindahan
barang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: pengangkutan barang,
perdagangan, dan lainnya.- Transportasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar